Minggu, 12 Mei 2013

Kunjungan Ke Pokjaluh Kota Bandung

Sebagai langkah untuk mewujudkan sumber daya manusia penyuluh agama fungsional yang kompeten pada bidangnya, diperlukan peningkatan mutu profesionalisme dan pengembangan wawasan. Pengembangan wawasan bagi penyuluh agama fungsional sangat penting untuk menjadikan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhannya semakin berkualitas dengan memperhatikan unsur-unsur yang terkait dengan pelaksanaan bimbingan dan penyuluhannya. Materi menjadi semakin efektif dan dinamis, peserta BP semakin bergairah menerima Bimbingan dan penyuluhan. Sedangkan penyuluh agama juga semakin bergairah karena memiliki materi yang bertambah kaya dengan teknik BP yang lebih varatif. Karena itu, Kelompok Kerja Penyuluh Agama Fungsional (Pokjaluh) Kota Makassar melakukan kegiatan studi banding ke Kelompok Kerja Penyuluh Agama Fungsional (Pokjaluh) Kota Bandung. Pokjaluh Kota Bandung dijadikan obyek kunjungan dilatar belakangi oleh eksistensi Pokjaluh Bandung sebagaia salah satu Pokjaluh yang paling maju di Indonesia. Ketua Pokjaluh Kota Bandung adalah sekaligus ketua Pokjaluh Propinsi Jawa Barat. Pokjaluh ini juga bersama Pokjaluh Propinsi Jawa Tengah sedang mempelopori terbentuknya organisasi Penyuluh Agama Nasional. Karena itu diharapkan kegiatan studi banding ini dapat menjadi inspirasi pengembangan organisasi Penyuluh Kota Makassar secara kelembagaan dan menjadi pelopor terbentuknya Pokjaluh tingkat Propinsi Sulawesi Selatan. Kunjungan ini juga bertujuan secara organisasi, Pokjaluh Kota Makassar dapat memiliki program kerja yang lebih baik lagi ke depan. Dan secara personal, penyuluh agama dapat mempelajari kelebihan-kelebihan yang dimiliki penyuluh agama fungsional Kota Bandung yang pernah bertarung di ajang pemilihan penyuluh agama tingkat nasional dalam rangka menciptakan sosok penyuluh agama fungsional yang profesional dan berwawasan luas, serta memiliki program dan metode BP yang semakin dinamis dan berkembang. Tujuan studi banding yang dilaksanakan selama 2 hari ini, 7-8 Mei 2013 adalah meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan penguasaan tugas dan fungsi Penyuluh Agama Fungsional secara personal, serta menjadikan organisasi Pokjaluh Kota Makassar sebagai organisasi managerial bagi anggotanya dengan strukturisasi organisasi agar supaya semakin baik, dalam mengarahkan proses bimbingan dan penyuluhan kepada kondisi dinamis serta efektif. Pokjaluh Kota Makassar juga diharapkan mampu menjadi pelopor terbentuk organisasi Pokjaluh tingkat Propinsi Sulawesi Selatan. Rombongan Pokjaluh Kota Makassar yang berjumlah 22 orang dipimpin H. Shaifullah Rusmin, Lc., M.Th.I. diterima oleh Kepala Seksi Bimas Islam Kemenag Kota Bandung, Drs. H. Mimin Sutisna, M.Pd.I didampingi Ketua Pokjaluh Bandung dan Prop. Jawa Barat, Drs. H. Sutris. Setelah menerima pemaparan kegiatan Pokjaluh Kota Bandung yang personilnya berjumlah 76 orang, rombongan diajak melihat lebih dekat Majelis Taklim dan TPA binaan Penyuluh Agama Kota Bandung, yaitu MT. dan TPA al-Wahdah, yang terletak di daerah pemukiman elit Kota Bandung, Batununggal. Selain kunjungan ke Pokjaluh Kota Bandung, rombongan juga berkunjung ke kawasan pesantren Darut Tauhid, Geger Kalong dan menimba ilmu langsung dari Ust. Fakhruddin, wakil direktur Darut Tauhid serta Teteh Ninih, isteri Aa Gym, mengenai pembinaan keagamaan melalui pesantren, Majelis Taklim dan pengajaran Al-Qur’an bagi anak-anak usia sekolah hingga Orang lanjut usia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar